KONSEP TEORITIS
A.
Definisi Nutrisi dan Nutrisi
Organik
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta
mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000). MenurutSoenarjo (2000),
Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik
dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan
nutrien oleh tubuh lebih efisien.
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan
makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL,
2004). Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan (Supariasa, 2001).
Nutrisi organic adalah
suatu proses organisme yang menggunakan makanan yang dikomsumsi sebagai obyek
utama dengan melibatkan proses degesti, aborsi serta metabolisme yang kemudian
akan menghasilkan suatu zat yang akan digunakan oleh tubuh serta zat – zat
tidak berguna yang akan dibuang dimana zzt-zat makanan tersebut di hasilkan
oleh hewan dan tumbuhan.
B.
Jenis Nutrisi yang Diperlukan oleh Manusia
Makan dan minum adalah sangat penting bagi
setiap mahluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Di bawah ini adalah
nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia untuk melangsungkan hidunya.
1. Karbohidrat
2 .Protein
3 .Lemak
C. Fungsi Nutrisi
Ø Nutrisi Bagi Tubuh
Berdasarkan pengertian Nutrisi itu sendiri , zat ini memang
menjadi asupan utama bagi tubuh seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan
sebagai pembentuk energi penting. Fungsi nutrisi itu sendiri juga beragam
seperti sebagai proses pengambilan zat-zat makanan yang penting, sebagai
subtansi organik yang dibutuhkan organisme untuk bergerak normal. Namun nutrisi
sangat berbeda dari makanan yang kita makan tiap harinya, nutrisi adalah apa
yang terkandung dalam makanan tersebut. Nutrisi juga berperan aktif sebagai
asupan makanan yang sehat bagi tubuh, tubuh setidaknya mengkonsumsi beberapa
jenis makanan setiap harinya. Tidak lantas kita menyepelekan nutrisi, sebab
tidak semua makanan memiliki nutrisi.
Ø Nutrisi Bagi Kesehatan
saja. Namun pengertian ini juga meluas
khususnya bagi dunia kesehatan. Pengertian akan nutrisi tidak hanya sebatas
dari para ahli gizi atau peneliti kesehatan Nutrisi bagi kesehatan adalah
semacam asupan penting yang terdapat pada makanan yang sering dikonsumsi oleh
kita. Berisi zat-zat penting seperti vitamin, mineral, karbohidrat dan lainnya. Pengetahuan
akan pengertian nutrisi memang perlu kita ketahui sebagai pengatur pola
makanan
D.
Metabolisme Nutrisi Organik di Dalam Tubuh
1.
Karbohidrat
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida
atau keton dengan rumus empiris (CH2)n. Kabohidrat digolongkan
menjadi monosakarida
atau gula sederhana ( satu unit
aldehida atau keton ). Oligosakarida ( beberapa unit monosakarida ) dan
polisakarida, molekul besar linear atau bercabang yang mengandung banyak unit
monosakarida. Monosakarida atau gula sederhana memiliki satu unit aldehida atau
keton. Golongan ini juga mempunyai sedikitnya satu atom karbon asimetrik dan
karenanya terdapat dalam bentuk stereoisomer. Gula yang paling banyak terdapat
di alam, seperti ribosa, glukosa, fruktosa, dan manosa, adalah rangkaian gula D. Gula
sederhana dengan 5 atau lebih atom karbon dapat berada dalam bentuk
cicin-tertutup hemiasetal, sebagai furanosa (cicin beranggota- lima ) atau
piranosa ( cicin beranggota- enam ). Furanosa dan piranosa terdapat dalam
bentuk anomer α dan β, yang dapat saling bertukar dalam proses mutarotasi. Gula
yang dapat saling bertukar dalam proses mutarotasi. Gula yang dapat mereduksi
senyawa oksidator disebut gula pereduksi.
Disakarida terdiri dari dua monosakarida
yang digabungkan oleh suatu ikatan kovalen. Maltosa mengandung dua residu D-glukosa dalam ikatan α( 1
→ 4 ) glikosida. Laktosa mengandung D-galaktosa dan D-glukosa.
Sukrosa, suatu gula nonpereduksi, mengandung unit D-glukosa
dan D-fruktosa yang digabungkan oleh atom karbon anomernya.
Polisakarida ( glikan ) mengandung banyak
unit monosakarida yang berikatan glikosida. Beberapa berfungsi sebagai bentuk
penyimpan karbohidrat. Polisakarida penyimpan yang paling penting adalah pati
dan glikogen, polimer glukosa bercabang dengan berat molekul tinggi berikatan
α( 1 → 4 ) pada rantai utamanya dan ikatan α( 1 → 6 ) pada titik cabangnya.
Ikatan α( 1 → 4 ) dapat dihidrolisa oleh α-amilase dan ikatan α( 1 → 6 )
dihidrolisa oleh α( 1 → 6 ) glukosidase, polisakarida lain memegang peranan
struktural pada dinding sel. Selulosa, polisakarida pada tumbuh- tumbuhan
mempunyai unit D- glukosa
yang berikatan β( 1 → 4 ). Selulosa tidak dapat dipecahkan oleh α atau
β-amilase dan tidak dapat dicernakan oleh vertebrata kecuali oleh hewan
ruminansia yang mengandung bakteri penghasil selulosa yang dapat memecahkan
selulosa menjadi D-glukosa.
Karbohidrat didefenisikan secara tepat
sebagai senyawa dengan rumus molekul Cn(H2O)n . Namun kata karbohidrat umumnya
digunakan dalam pengertian lebih terbatas untuk menunjukan zat yang terdiri
atas polihidroksin aldehida dan keton serta turunannya. Gula yang juga dikenal
sebagai sakarida. Umumnya diperlakukan sebagai karbohidrat khas. Monosakarida
adalah karbohidrat yang biasanya memiliki 3-9 atom karbon. Sambungan dua monosakarida
atau lebih melalui jembatan oksigen menjadikan oligosakarida (biasa 2-10 satuan
monosakarida) dan polisakarida. Berikut ini macam-macam kabohidrat yang
terdapat dalam tubuh:
Monosakarida dapat berupa aldosa atau
katosa. Golongan aldosa mempunyai satu gugus aldehid (-CHO) dan beberapa gugus
hidroksil (-OH), sedangkan glukosa ketosa mempunyai satu gugus keton (-CO-) dan
beberapa gugus hidroksil. Monosakarida juga digolongkan berdasarkan jumlah atom
karbon dalam molekulnya. Monoksakarida paling kecil mengandung 3 atom karbon,
disebut trioksa. yang mempunyai 4 atom karbon disebut tetrosa, dan seterusnya.
Monosakarida terpenting adalah golongan heksosa dan pentosa.
Setiap monosakarida mempunyai dua bentuk
konfigurasi yang ditandai dengan D (baca.de) dan L (baca.el). Penetapan huruf D
dan L didasarkan pada arah gugus OH pada atom C asimetris nomor terbesar.
Semua monosakarida adalah zat padat yang
mudah larut dalam air. Larutannya bersifat optis aktif. Larutan monosakarida
yang baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran hingga akhirnya dicapai
sudut putaran yang tetap. Perubahan sudut putaran ini disebut mutarotasi. Semua
monosakarida, baik aldosa maupun ketosa, dalah gula pereduksi. Larutan
monosakarida bereaksi positif dengan pereaksi Fehling atau pereaksi Benedict
maupun dengan pereaksi Toll.
Hanya monosakarida yang mempunyai arti
biologis penting yaitu D-glukosa, D-fruktosa, D-ribosa, dan 2-deoksi-D-ribosa.
D-glukosa terdapat dalam darah, merupakan sumber energi utama pada kegiatan
sel. Larutan D-glukosa dalam air merupakan pemutar kanan, oleh karena itu
D-glukosa disebut juga dekstrosa. D-fruktosa terdapat dalam buah-buahan.
Larutan D-fruktosa adalah pemutar kiri sehingga D-fruktosa disebut levulosa.
D-Ribosa dan 2-deoksi-D-ribosa terdapat dalam asam nukleat, yaitu dalam RNA dan
DNA.
Disakarida terbentuk dari kondensasi dua
molekul monosakarida. Ikatan yang mengkaitkannya disebut ikatan glukosida.
Disakarida terpenting adalah sukrosa, maltosa, dan laktosa. Ketiganya mempunyai
rumus molekul C12H22O11.
Sukrosa adalah gula tebu, gula yang kita
konsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Larutan sukrosa memutar bidang polarisasi
kekanan (putaran jenis =+66,53). Sukrosa tidak mereduksi pereaksi fehling,
Benedict, dan pereaksi Tolles.
Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan
fruktosa. Pada hidrolisis sukrosa terjadi pembalikan sudut putaran (invensi)
dari yang pemutar kanan menjadi pemutar kiri, karena daya pemutar kiri fruktosa
lebih kuat daya putaran kanan glukosa (putaran jenis fruktosa = -92.4 , sedangkan
glukosa=+52,7),hidrolisis sukrosa dapat terjadi karena pengaruh asam atau anzim
invertasa.
Hidrolisis maltosa menghasilkan 2 molekul
glukosa, sedangkan laktosa menghasilkan glukosa dan galaktosa. Hidrolisis
maltosa dikatalisis oleh enzim maltase, sedangkan hidrolisis laktosa oleh oleh
enzim laktase. Maltosa tidak terdapat bebas dialam, tetapi tidak dibuat dari
hidrolisis amilum dengan pengaruh enzim diastase. Laktosa terdapat dalam susu
sehingga disebut juga gula susu. Maltosa dan laktosa adalah gula pereduksi,
pereaksi positif dengan pereaksi Fehling, Benedict dan Tolles.
Polisakarida terdiri atas banyak molekul
monosakarida . Polisakarida terpenting, yaitu amilum, glikogen, dan selulosa,
adalah polimerisasi kondensi, amilum, glikogen, dan selulosa dapat dinyatakan
dengan rumus molekul (C6H10O5)n, dengan n dapat mencapai ratusan sampai ribuan.
Amilum terbentuk pada proses fotosintesis
pada bagian yang hijau dari tumbuhan bantuan energi matahari. Hidrolisis amilum
dengan enzim diastase atau amilase menghasilkan maltosa. Amilum membentuk
koloid dalam air jika dipanaskan. Suspensi amilum memberi warna biru dengan
iodin. Glikogen terbentuk dalam tubuh hewan dan manusia yang disimpan dalam
hati dan jaringan otot sebagai cadangan makanan. Pembentuk glikogen dari glukosa
diatur oleh insulin. Glikogen juga membentuk koloid dalam air, dan dengan iodin
memberi warna merah cokelat.
Karbohidrat adalah sumber kalori utama bagi
hampir semua penduduk dunia, khususnya bagi penduduk negara yang sedang
berkembang. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan hanya 4 kkal dari 1 gram
karbohidrat, namun bila dibanding protein dan lemak, karbohidrat merupakan
sumber kalori yang lebih mudah didapat.
Karbohidrat merupakan komponen pangan yang
menjadi sumber kalori utama dan sumber serat makanan. Komponen ini disusun oleh
3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Berdasarkan
nilai gizi dan kemampuan saluran pencernaan manusia untuk mencernanya,
karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi :
a.Karbohidrat yang
dapat dicerna
Karbohidrat dari kelompok yang dapat
dicerna bisa dipecah oleh enzim 2)α-amilase3) untuk
menghasilkan energi. Monokasarida, disakarida, dekstrin dan pati adalah
beberapa contoh dari kelompok karbohidrat yang dapat dicerna.
b. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna atau juga
dikelompokkan sebagai serat makanan/dietary fiber Tidak bisa dipecah oleh
enzim α -amilase, seperti selulosa.
·
Fungsi Karbohidrat
Fungsi dari zat karbohidrat bagi tubuh
selain sebagai penghasil energi bagi tubuh, karbohidrat juga sebagai cadangan
tenaga bagi tubuh serta memberikan rasa kenyang selain itu karbohidrat
berfungsi untuk mencegah timbulnya pemecahan protein tubuh yang berlebihan,
mencegah kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan
protein.
·
Kebutuhan Karbohidrat Bagi Tubuh
Tinggi rendahnya aktifitas seseorang, maka
akan berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi orang dewasa yang bekerja tidak
terlalu berat, kebutuhan tubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8 sampai 10
gram untuk tiap kilogram berat badan setiap hari.
Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan
penyakit busung lapar (merasmus) yang lebih tampak secara fisik jika terjadi
pada kelompok balita. Tanda-tanda penyakit ini adalah muka pucat kelihatan tua,
rambut merah dan jarang dan pada tingkat akut dapat menyebabkan kematian.
·
Karbohidrat Dalam Bahan Makanan
Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan
pangan nabati misalnya : beras, jagung, sorghum, gandum, ketela pohon, ubi
jalar dan talas kentang. Karbohidrat yang terdapat dalam bahan pangan hewani
pada umunya disimpan dalam bentuk glikogen yang banyak terdapat dalam hati.
2. Protein
Protein bukanlah merupakan zat tunggal akan
tetapi terdiri dari unsur-unsur pembentuk protein yang disebut asam amino .
Asam amino terdiri dari sebuah gugus amino dan sebuah gugus karboksil serta
sebuah atom hidrogen. Asam amino terbagi dua yaitu asam amino essensial dan non
essensial. Asam amino essensial merupakan asam amino yang dapat dibentuk oleh
tubuh manusia sedangkan asam amino non essensial tidak dapat dibentuk oleh
tubuh manusia, sehingga didapat dari makanan sehari-hari. Molekul protein
mengandung unsur-umsur C (Carbon), H (Hidrogen), O (Oksigen), N (Nitrogen), P
(Phospor), S (Sulfur) dan terkadang mengandung unsur logam seperti besi dan
tembaga (Winarno, 2002).
·
Fungsi Protein Bagi Tubuh
Protein bagi tubuh adalah untuk
pertumbuhan, pada masa pembentukan janin hingga usia balita diperlukan protein
yang berkualitas tinggi, memperbaiki sel-sel yang telah aus atau rusak terutama
pada saat setelah sakit maka jumlah sel-sel dalam tubuh yang telah rusak perlu
dibentuk kembali, menyediakan bahan untuk pembuatan plasma kelenjar, diperlukan
dalam proses metabolisme dalam tubuh, sebagai cadangan energi dan apabila
sumber energi dan karbohidrat telah berkurang maka protein dapat dijadikan
sumber energi baru dan menjaga keseimbangan asam basa dalam darah
·
Kebutuhan Protein Bagi Tubuh
Kebutuhan protein bagi seorang dewasa
adalah 1 gram untuk setiap 1 kilogram berat badannya setiap hari. Untuk
anak-anak yang sedang tumbuh , diperlukan protein dalam jumlah yang lebih
banyak, yaitu 3 gram untuk setiap kilogram berat badan. Perbedaan ini
disebabkan karena pada anak-anak, protein lebih banyak dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan pada orang dewasa fungsi protein hanya
untuk mempertahankan jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang telah rusak.
Kekurangan konsumsi protein pada anak-anak
dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan badan si anak. Pada orang dewasa
kekurangan protein mempunyai gejala yang kurang spesifik, kecuali pada keadaan
yang telah sangat parah seperti busung lapar. Busung lapar yang banyak di
derita oleh kelompok rawan gizi terutama bayi dan balita sungguh
memprihatinkan. Pemerintah dengan beberapa program gizi telah berupaya untuk
mengatasi masalah gizi tersebut.
Kwashiorkor merupakan salah satu penyakit
yang timbul akibat kekurangan protein, yang banyak diderita oleh bayi dan anak
pada usia enam bulan sampai usia tiga tahun (balita). Ciri penderita
kwashiorkor adalah Pembengkakan pada kaki dan tangan, wajah sembab, otot
kendur, rambut kemerahan dan mudah putus.
Penggunaan berbagai bahan makanan campuran
dapat membantu memenuhi kebutuhan akan protein. Dengan menyajikan makanan
campuran diharapkan kekurangan zat gizi pada satu jenis pangan dapat ditutupi
dari penggunaan bahan pangan lainnya. Jika hanya menggunakan satu jenis sumber
pangan dikhawatirkan kebutuhan gizi akan sulit dipenuhi. Saat ini pemberian
makanan tambahan terutama untuk bayi dan balita sudah mulai divariasikan.
Kekurangan protein sangat berdampak buruk pada kesehatan terutama pada masa
pertumbuhan. Oleh karena itu komposisi makanan yang mengandung protein perlu
mendapat perhatian dalam menyusun menu di dalam keluarga
·
Protein Dalam Bahan Makanan
Menurut sumbernya protein terbagi dua,
yaitu :
a. Protein hewani
Protein hewani merupakan protein yang
berasal dari pangan hewani seperti daging, susu, telur, dan ikan. Protein ini
mempunyai bentuk struktur menyerupai struktur asam amino dalam tubuh manusia
dan susunan asam amino-nya lebih komplit serta nilai cerna relatif lebih baik
daripada protein nabati. Protein ini sangat sangat penting artinya pada
pembentukan jaringan dan sel-sel otak saat janin masih berusia dua bulan sampai
anak berusia dua tahun. Oleh sebab itu para ibu yang sedang hamil dianjurkan
untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama yang banyak mengandung protein
hewani.
b. Protein nabati.
Protein nabati merupakan protein yang
bersumber dari tumbuhan seperti padi-padian, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan
buah buahan. Protein ini mutunya tidak sebaik bila dibandingkan dengan protein
hewani sebagai contoh gandum kekurangan asam amino lysine, nasi kekurangan
lysine dan thrionine, jagung kekurangan tryptophan dan lysine sedangkan
kacang-kacangan kekurangan tryptohan dan lysine sedangkan kacang-kacangan
kekurangan methionine. Oleh sebab itu perlu ada suplemen/sumbangan dari pangan
hewani dan keanekaragaman bahan pangan untuk melengkapi kekurangan tersebut
agar pembentukan protein dalam tubuh dapat terjadi secara sempurna.
3. Lemak
Lemak dan minyak
adalah salah satu kelompok yang termasuk padagolonganlipid , yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak
larut dalamair, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar,
misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform(CHCl3),
benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut
yang disebutkan diatas karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelaut tersebut.
Bahan-bahan dan
senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritasnya dengan zat terlarut.
Tetatpi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses kimiawi. Misalnya asam
lemak dalam larutan KOH berada dalam
keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dari aslinya sehingga mudah larut
serta dapat diekstrasam dengan air.
Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembalidengan menambahkan asam sulfat encer
(10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan
kembali mudah diekstraksi dengan pelarut non-polar.Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau
triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol” . Jadi lemak dan
minyak juga merupakan senyawaan ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam
karboksilat dan gliserol . Asamkarboksilat
ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yangpanjang dan tidak bercabang.
Lemak merupakan sumber energi selain
karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan
sebagai cadangan energi maka jika seseorang berada dalam kondisi kekurangan
kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk
mendapatkan energi setelah protein.
Lemak sendiri terdiri dari asam lemak dan
gliserol 5). Apabila dalam makanan kita terdapat
kelebihan karbohidrat dan lemak dari yang diperlukan oleh tubuh, maka lemak dan
karbohidrat tersebut tidak akan langsung dibakar. Tetapi kelebihan ini akan
diubah oleh tubuh menjadi lemak dan disimpan sebagai cadangan tenaga yang akan
diambil jika tubuh membutuhkan sewaktu-waktu.Lemak cadangan ini terutama
disimpan di bawah kulit dan sekitar otot. Selain itu, terdapat pula simpanan
lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh lainnya.
Cadangan lemak memang diperlukan di dalam
tubuh. Tetapi jika cadangan ini jumlahnya terlalu banyak dapat berdampak pada
gangguan kesehatan. Orang yang di dalam tubuhnya terdapat timbunan lemak dalam
jumlah yang berlebihan mempunyai kecendrungan untuk menderita penyakit jantung,
ginjal, diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya. Seseorang dengan
kelebihan berat badan 10 % dari berat idealnya, maka orang tersebut sudah dapat
digolongkan gemuk.
·
Fungsi Lemak Bagi Tubuh
Lemak berperan sebagai sumber cadangan
energi, sumber asam lemak esensial, pelarut vitamin A, D, E dan K, memberikan
cita rasa pada makanan serta dapat mengatur suhu tubuh.
·
Kebutuhan Lemak Dalam Tubuh
Manusia dapat digolongkan makhluk omnivora.
Artinya makannya terdiri dari bahan hewani maupun nabati, karena itu dapat
menerima minyak dan lemak dari berbagai sumber baik ternak maupun tanaman.
Minyak merupakan jenis makanan yang paling padat energi, yaitu mengandung 9
kkal per gram atau 37 kilojoul per gram. Susunan menu manusia sangat bervariasi
terutama terhadap proporsi relatif protein, karbohidrat, dan lemak/minyaknya,
lokasi, kebiasaan, dan tradisi. Konsumsi lemak/minyak meskipun dapat fleksible
jumlahnya dalam diet, tetapi perlu diperhatikan akibat dari konsumsi lemak dan
minyak yang tinggi terhadap metabolisme dan kesehatan manusia.
·
Lemak Dalam Bahan Makanan
Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua
bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Tetapi lemak dan minyak sering
kali ditambahkan dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan.
Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, apokat, kacang tanah,
dan beberapa jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang biasanya termakan
bersama bahan tersebut.
Lemak hewani mengandung banyak sterol yang
disebut kolesterol , sedangkan lemak nabati mengandung fitosterol . Lemak hewan
darat seperti lemak susu, lemak babi dan lemak sapi. Lemak hewan laut seperti
minyak ikan paus, minyak ikan cod, minyak ikan Herring berbentuk cair dan
disebut minyak.
BAB III
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
A.
PEMBAHASAN
Nutrisi
organik adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh
untuk melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan,
serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000). Menurut Soenarjo (2000),
Nutrisi organik merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral
lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan
penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien.
Nutrisi organik adalah
proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi,
mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal
setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004). Nutrisi organik adalah suatu
proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa,
2001). Nutrisi organik merupakan salah satu kebutuhan vital bagi semua makhluk
hidup.
Makan dan minum adalah sangat penting bagi
setiap mahluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Di bawah ini adalah
nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia untuk melangsungkan hidunya.
1. Karbohidrat
2 .Protein
3 .Lemak