Senin, 30 September 2013

Nutrisi Organik


KONSEP TEORITIS

A.                 Definisi Nutrisi dan Nutrisi Organik
Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000). MenurutSoenarjo (2000), Nutrisi merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien.
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004). Nutrisi adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001).
Nutrisi organic adalah suatu proses organisme yang menggunakan makanan yang dikomsumsi sebagai obyek utama dengan melibatkan proses degesti, aborsi serta metabolisme yang kemudian akan menghasilkan suatu zat yang akan digunakan oleh tubuh serta zat – zat tidak berguna yang akan dibuang dimana zzt-zat makanan tersebut di hasilkan oleh hewan dan tumbuhan.

B.     Jenis Nutrisi yang Diperlukan oleh Manusia

Makan dan minum adalah sangat penting bagi setiap mahluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Di bawah ini adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia untuk melangsungkan hidunya.
1. Karbohidrat
2 .Protein
3 .Lemak
C.     Fungsi Nutrisi
Ø  Nutrisi Bagi Tubuh
Berdasarkan pengertian Nutrisi itu sendiri , zat ini memang menjadi asupan utama bagi tubuh seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan sebagai pembentuk energi penting. Fungsi nutrisi itu sendiri juga beragam seperti sebagai proses pengambilan zat-zat makanan yang penting, sebagai subtansi organik yang dibutuhkan organisme untuk bergerak normal. Namun nutrisi sangat berbeda dari makanan yang kita makan tiap harinya, nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut. Nutrisi juga berperan aktif sebagai asupan makanan yang sehat bagi tubuh, tubuh setidaknya mengkonsumsi beberapa jenis makanan setiap harinya. Tidak lantas kita menyepelekan nutrisi, sebab tidak semua makanan memiliki nutrisi.
Ø  Nutrisi Bagi Kesehatan
saja. Namun pengertian ini juga meluas khususnya bagi dunia kesehatan. Pengertian akan nutrisi tidak hanya sebatas dari para ahli gizi atau peneliti kesehatan Nutrisi bagi kesehatan adalah semacam asupan penting yang terdapat pada makanan yang sering dikonsumsi oleh kita. Berisi zat-zat penting seperti vitamin, mineral, karbohidrat dan lainnya. Pengetahuan akan pengertian nutrisi memang perlu kita ketahui sebagai pengatur pola makanan
D.    Metabolisme Nutrisi Organik di Dalam Tubuh

1.        Karbohidrat
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau keton dengan rumus empiris (CH2)n. Kabohidrat digolongkan menjadi monosakarida atau gula sederhana ( satu unit aldehida atau keton ). Oligosakarida ( beberapa unit monosakarida ) dan polisakarida, molekul besar linear atau bercabang yang mengandung banyak unit monosakarida. Monosakarida atau gula sederhana memiliki satu unit aldehida atau keton. Golongan ini juga mempunyai sedikitnya satu atom karbon asimetrik dan karenanya terdapat dalam bentuk stereoisomer. Gula yang paling banyak terdapat di alam, seperti ribosa, glukosa, fruktosa, dan manosa, adalah rangkaian gula D. Gula sederhana dengan 5 atau lebih atom karbon dapat berada dalam bentuk cicin-tertutup hemiasetal, sebagai furanosa (cicin beranggota- lima ) atau piranosa ( cicin beranggota- enam ). Furanosa dan piranosa terdapat dalam bentuk anomer α dan β, yang dapat saling bertukar dalam proses mutarotasi. Gula yang dapat saling bertukar dalam proses mutarotasi. Gula yang dapat mereduksi senyawa oksidator disebut gula pereduksi.
Disakarida terdiri dari dua monosakarida yang digabungkan oleh suatu ikatan kovalen. Maltosa mengandung dua residu D-glukosa dalam ikatan α( 1 → 4 ) glikosida. Laktosa mengandung D-galaktosa dan D-glukosa. Sukrosa, suatu gula nonpereduksi, mengandung unit D-glukosa dan D-fruktosa yang digabungkan oleh atom karbon anomernya.
Polisakarida ( glikan ) mengandung banyak unit monosakarida yang berikatan glikosida. Beberapa berfungsi sebagai bentuk penyimpan karbohidrat. Polisakarida penyimpan yang paling penting adalah pati dan glikogen, polimer glukosa bercabang dengan berat molekul tinggi berikatan α( 1 → 4 ) pada rantai utamanya dan ikatan α( 1 → 6 ) pada titik cabangnya. Ikatan α( 1 → 4 ) dapat dihidrolisa oleh α-amilase dan ikatan α( 1 → 6 ) dihidrolisa oleh α( 1 → 6 ) glukosidase, polisakarida lain memegang peranan struktural pada dinding sel. Selulosa, polisakarida pada tumbuh- tumbuhan mempunyai unit D- glukosa yang berikatan β( 1 → 4 ). Selulosa tidak dapat dipecahkan oleh α atau β-amilase dan tidak dapat dicernakan oleh vertebrata kecuali oleh hewan ruminansia yang mengandung bakteri penghasil selulosa yang dapat memecahkan selulosa menjadi D-glukosa.
Karbohidrat didefenisikan secara tepat sebagai senyawa dengan rumus molekul Cn(H2O)n . Namun kata karbohidrat umumnya digunakan dalam pengertian lebih terbatas untuk menunjukan zat yang terdiri atas polihidroksin aldehida dan keton serta turunannya. Gula yang juga dikenal sebagai sakarida. Umumnya diperlakukan sebagai karbohidrat khas. Monosakarida adalah karbohidrat yang biasanya memiliki 3-9 atom karbon. Sambungan dua monosakarida atau lebih melalui jembatan oksigen menjadikan oligosakarida (biasa 2-10 satuan monosakarida) dan polisakarida. Berikut ini macam-macam kabohidrat yang terdapat dalam tubuh:
Monosakarida dapat berupa aldosa atau katosa. Golongan aldosa mempunyai satu gugus aldehid (-CHO) dan beberapa gugus hidroksil (-OH), sedangkan glukosa ketosa mempunyai satu gugus keton (-CO-) dan beberapa gugus hidroksil. Monosakarida juga digolongkan berdasarkan jumlah atom karbon dalam molekulnya. Monoksakarida paling kecil mengandung 3 atom karbon, disebut trioksa. yang mempunyai 4 atom karbon disebut tetrosa, dan seterusnya. Monosakarida terpenting adalah golongan heksosa dan pentosa.
Setiap monosakarida mempunyai dua bentuk konfigurasi yang ditandai dengan D (baca.de) dan L (baca.el). Penetapan huruf D dan L didasarkan pada arah gugus OH pada atom C asimetris nomor terbesar.
Semua monosakarida adalah zat padat yang mudah larut dalam air. Larutannya bersifat optis aktif. Larutan monosakarida yang baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran hingga akhirnya dicapai sudut putaran yang tetap. Perubahan sudut putaran ini disebut mutarotasi. Semua monosakarida, baik aldosa maupun ketosa, dalah gula pereduksi. Larutan monosakarida bereaksi positif dengan pereaksi Fehling atau pereaksi Benedict maupun dengan pereaksi Toll.
Hanya monosakarida yang mempunyai arti biologis penting yaitu D-glukosa, D-fruktosa, D-ribosa, dan 2-deoksi-D-ribosa. D-glukosa terdapat dalam darah, merupakan sumber energi utama pada kegiatan sel. Larutan D-glukosa dalam air merupakan pemutar kanan, oleh karena itu D-glukosa disebut juga dekstrosa. D-fruktosa terdapat dalam buah-buahan. Larutan D-fruktosa adalah pemutar kiri sehingga D-fruktosa disebut levulosa. D-Ribosa dan 2-deoksi-D-ribosa terdapat dalam asam nukleat, yaitu dalam RNA dan DNA.
Disakarida terbentuk dari kondensasi dua molekul monosakarida. Ikatan yang mengkaitkannya disebut ikatan glukosida. Disakarida terpenting adalah sukrosa, maltosa, dan laktosa. Ketiganya mempunyai rumus molekul C12H22O11.
Sukrosa adalah gula tebu, gula yang kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Larutan sukrosa memutar bidang polarisasi kekanan (putaran jenis =+66,53). Sukrosa tidak mereduksi pereaksi fehling, Benedict, dan pereaksi Tolles.
Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa. Pada hidrolisis sukrosa terjadi pembalikan sudut putaran (invensi) dari yang pemutar kanan menjadi pemutar kiri, karena daya pemutar kiri fruktosa lebih kuat daya putaran kanan glukosa (putaran jenis fruktosa = -92.4 , sedangkan glukosa=+52,7),hidrolisis sukrosa dapat terjadi karena pengaruh asam atau anzim invertasa.
Hidrolisis maltosa menghasilkan 2 molekul glukosa, sedangkan laktosa menghasilkan glukosa dan galaktosa. Hidrolisis maltosa dikatalisis oleh enzim maltase, sedangkan hidrolisis laktosa oleh oleh enzim laktase. Maltosa tidak terdapat bebas dialam, tetapi tidak dibuat dari hidrolisis amilum dengan pengaruh enzim diastase. Laktosa terdapat dalam susu sehingga disebut juga gula susu. Maltosa dan laktosa adalah gula pereduksi, pereaksi positif dengan pereaksi Fehling, Benedict dan Tolles.
Polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida . Polisakarida terpenting, yaitu amilum, glikogen, dan selulosa, adalah polimerisasi kondensi, amilum, glikogen, dan selulosa dapat dinyatakan dengan rumus molekul (C6H10O5)n, dengan n dapat mencapai ratusan sampai ribuan.
Amilum terbentuk pada proses fotosintesis pada bagian yang hijau dari tumbuhan bantuan energi matahari. Hidrolisis amilum dengan enzim diastase atau amilase menghasilkan maltosa. Amilum membentuk koloid dalam air jika dipanaskan. Suspensi amilum memberi warna biru dengan iodin. Glikogen terbentuk dalam tubuh hewan dan manusia yang disimpan dalam hati dan jaringan otot sebagai cadangan makanan. Pembentuk glikogen dari glukosa diatur oleh insulin. Glikogen juga membentuk koloid dalam air, dan dengan iodin memberi warna merah cokelat.
Karbohidrat adalah sumber kalori utama bagi hampir semua penduduk dunia, khususnya bagi penduduk negara yang sedang berkembang. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan hanya 4 kkal dari 1 gram karbohidrat, namun bila dibanding protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang lebih mudah didapat.
Karbohidrat merupakan komponen pangan yang menjadi sumber kalori utama dan sumber serat makanan. Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Berdasarkan nilai gizi dan kemampuan saluran pencernaan manusia untuk mencernanya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi :

a.Karbohidrat yang dapat dicerna
Karbohidrat dari kelompok yang dapat dicerna bisa dipecah oleh enzim 2)α-amilase3) untuk menghasilkan energi. Monokasarida, disakarida, dekstrin dan pati adalah beberapa contoh dari kelompok karbohidrat yang dapat dicerna.

b. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna atau juga dikelompokkan sebagai serat makanan/dietary fiber Tidak bisa dipecah oleh enzim α -amilase, seperti selulosa.

·        Fungsi Karbohidrat
Fungsi dari zat karbohidrat bagi tubuh selain sebagai penghasil energi bagi tubuh, karbohidrat juga sebagai cadangan tenaga bagi tubuh serta memberikan rasa kenyang selain itu karbohidrat berfungsi untuk mencegah timbulnya pemecahan protein tubuh yang berlebihan, mencegah kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein.

·        Kebutuhan Karbohidrat Bagi Tubuh
Tinggi rendahnya aktifitas seseorang, maka akan berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi orang dewasa yang bekerja tidak terlalu berat, kebutuhan tubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8 sampai 10 gram untuk tiap kilogram berat badan setiap hari.
Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penyakit busung lapar (merasmus) yang lebih tampak secara fisik jika terjadi pada kelompok balita. Tanda-tanda penyakit ini adalah muka pucat kelihatan tua, rambut merah dan jarang dan pada tingkat akut dapat menyebabkan kematian.

·        Karbohidrat Dalam Bahan Makanan
Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan pangan nabati misalnya : beras, jagung, sorghum, gandum, ketela pohon, ubi jalar dan talas kentang. Karbohidrat yang terdapat dalam bahan pangan hewani pada umunya disimpan dalam bentuk glikogen yang banyak terdapat dalam hati.

2. Protein
Protein bukanlah merupakan zat tunggal akan tetapi terdiri dari unsur-unsur pembentuk protein yang disebut asam amino . Asam amino terdiri dari sebuah gugus amino dan sebuah gugus karboksil serta sebuah atom hidrogen. Asam amino terbagi dua yaitu asam amino essensial dan non essensial. Asam amino essensial merupakan asam amino yang dapat dibentuk oleh tubuh manusia sedangkan asam amino non essensial tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia, sehingga didapat dari makanan sehari-hari. Molekul protein mengandung unsur-umsur C (Carbon), H (Hidrogen), O (Oksigen), N (Nitrogen), P (Phospor), S (Sulfur) dan terkadang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga (Winarno, 2002).

·        Fungsi Protein Bagi Tubuh
Protein bagi tubuh adalah untuk pertumbuhan, pada masa pembentukan janin hingga usia balita diperlukan protein yang berkualitas tinggi, memperbaiki sel-sel yang telah aus atau rusak terutama pada saat setelah sakit maka jumlah sel-sel dalam tubuh yang telah rusak perlu dibentuk kembali, menyediakan bahan untuk pembuatan plasma kelenjar, diperlukan dalam proses metabolisme dalam tubuh, sebagai cadangan energi dan apabila sumber energi dan karbohidrat telah berkurang maka protein dapat dijadikan sumber energi baru dan menjaga keseimbangan asam basa dalam darah
·        Kebutuhan Protein Bagi Tubuh
Kebutuhan protein bagi seorang dewasa adalah 1 gram untuk setiap 1 kilogram berat badannya setiap hari. Untuk anak-anak yang sedang tumbuh , diperlukan protein dalam jumlah yang lebih banyak, yaitu 3 gram untuk setiap kilogram berat badan. Perbedaan ini disebabkan karena pada anak-anak, protein lebih banyak dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan pada orang dewasa fungsi protein hanya untuk mempertahankan jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang telah rusak.
Kekurangan konsumsi protein pada anak-anak dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan badan si anak. Pada orang dewasa kekurangan protein mempunyai gejala yang kurang spesifik, kecuali pada keadaan yang telah sangat parah seperti busung lapar. Busung lapar yang banyak di derita oleh kelompok rawan gizi terutama bayi dan balita sungguh memprihatinkan. Pemerintah dengan beberapa program gizi telah berupaya untuk mengatasi masalah gizi tersebut.
Kwashiorkor merupakan salah satu penyakit yang timbul akibat kekurangan protein, yang banyak diderita oleh bayi dan anak pada usia enam bulan sampai usia tiga tahun (balita). Ciri penderita kwashiorkor adalah Pembengkakan pada kaki dan tangan, wajah sembab, otot kendur, rambut kemerahan dan mudah putus.
Penggunaan berbagai bahan makanan campuran dapat membantu memenuhi kebutuhan akan protein. Dengan menyajikan makanan campuran diharapkan kekurangan zat gizi pada satu jenis pangan dapat ditutupi dari penggunaan bahan pangan lainnya. Jika hanya menggunakan satu jenis sumber pangan dikhawatirkan kebutuhan gizi akan sulit dipenuhi. Saat ini pemberian makanan tambahan terutama untuk bayi dan balita sudah mulai divariasikan. Kekurangan protein sangat berdampak buruk pada kesehatan terutama pada masa pertumbuhan. Oleh karena itu komposisi makanan yang mengandung protein perlu mendapat perhatian dalam menyusun menu di dalam keluarga
·        Protein Dalam Bahan Makanan
Menurut sumbernya protein terbagi dua, yaitu :
a. Protein hewani
Protein hewani merupakan protein yang berasal dari pangan hewani seperti daging, susu, telur, dan ikan. Protein ini mempunyai bentuk struktur menyerupai struktur asam amino dalam tubuh manusia dan susunan asam amino-nya lebih komplit serta nilai cerna relatif lebih baik daripada protein nabati. Protein ini sangat sangat penting artinya pada pembentukan jaringan dan sel-sel otak saat janin masih berusia dua bulan sampai anak berusia dua tahun. Oleh sebab itu para ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama yang banyak mengandung protein hewani.

b. Protein nabati.
Protein nabati merupakan protein yang bersumber dari tumbuhan seperti padi-padian, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan buah buahan. Protein ini mutunya tidak sebaik bila dibandingkan dengan protein hewani sebagai contoh gandum kekurangan asam amino lysine, nasi kekurangan lysine dan thrionine, jagung kekurangan tryptophan dan lysine sedangkan kacang-kacangan kekurangan tryptohan dan lysine sedangkan kacang-kacangan kekurangan methionine. Oleh sebab itu perlu ada suplemen/sumbangan dari pangan hewani dan keanekaragaman bahan pangan untuk melengkapi kekurangan tersebut agar pembentukan protein dalam tubuh dapat terjadi secara sempurna.

3. Lemak
Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk padagolonganlipid , yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalamair, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform(CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan diatas karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelaut tersebut.  Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritasnya dengan zat terlarut. Tetatpi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses kimiawi.  Misalnya asam lemak dalam larutan KOH berada  dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstrasam dengan air.
Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembalidengan menambahkan asam sulfat encer (10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan kembali mudah diekstraksi dengan pelarut non-polar.Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol” . Jadi lemak dan minyak juga merupakan senyawaan ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol . Asamkarboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yangpanjang dan tidak bercabang.
Lemak merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan sebagai cadangan energi maka jika seseorang berada dalam kondisi kekurangan kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk mendapatkan energi setelah protein.
Lemak sendiri terdiri dari asam lemak dan gliserol 5). Apabila dalam makanan kita terdapat kelebihan karbohidrat dan lemak dari yang diperlukan oleh tubuh, maka lemak dan karbohidrat tersebut tidak akan langsung dibakar. Tetapi kelebihan ini akan diubah oleh tubuh menjadi lemak dan disimpan sebagai cadangan tenaga yang akan diambil jika tubuh membutuhkan sewaktu-waktu.Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit dan sekitar otot. Selain itu, terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh lainnya.
Cadangan lemak memang diperlukan di dalam tubuh. Tetapi jika cadangan ini jumlahnya terlalu banyak dapat berdampak pada gangguan kesehatan. Orang yang di dalam tubuhnya terdapat timbunan lemak dalam jumlah yang berlebihan mempunyai kecendrungan untuk menderita penyakit jantung, ginjal, diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya. Seseorang dengan kelebihan berat badan 10 % dari berat idealnya, maka orang tersebut sudah dapat digolongkan gemuk.

·        Fungsi Lemak Bagi Tubuh
Lemak berperan sebagai sumber cadangan energi, sumber asam lemak esensial, pelarut vitamin A, D, E dan K, memberikan cita rasa pada makanan serta dapat mengatur suhu tubuh.

·        Kebutuhan Lemak Dalam Tubuh
Manusia dapat digolongkan makhluk omnivora. Artinya makannya terdiri dari bahan hewani maupun nabati, karena itu dapat menerima minyak dan lemak dari berbagai sumber baik ternak maupun tanaman. Minyak merupakan jenis makanan yang paling padat energi, yaitu mengandung 9 kkal per gram atau 37 kilojoul per gram. Susunan menu manusia sangat bervariasi terutama terhadap proporsi relatif protein, karbohidrat, dan lemak/minyaknya, lokasi, kebiasaan, dan tradisi. Konsumsi lemak/minyak meskipun dapat fleksible jumlahnya dalam diet, tetapi perlu diperhatikan akibat dari konsumsi lemak dan minyak yang tinggi terhadap metabolisme dan kesehatan manusia.
                                     
·        Lemak Dalam Bahan Makanan
Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Tetapi lemak dan minyak sering kali ditambahkan dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan. Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, apokat, kacang tanah, dan beberapa jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang biasanya termakan bersama bahan tersebut.
Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol , sedangkan lemak nabati mengandung fitosterol . Lemak hewan darat seperti lemak susu, lemak babi dan lemak sapi. Lemak hewan laut seperti minyak ikan paus, minyak ikan cod, minyak ikan Herring berbentuk cair dan disebut minyak.

BAB III
PEMBAHASAN KESIMPULAN

A.                PEMBAHASAN
Nutrisi organik adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000). Menurut Soenarjo (2000), Nutrisi organik merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah, aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien.
Nutrisi organik adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004). Nutrisi organik adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001). Nutrisi organik merupakan salah satu kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup. 
Makan dan minum adalah sangat penting bagi setiap mahluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Di bawah ini adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia untuk melangsungkan hidunya.
1. Karbohidrat
2 .Protein
3 .Lemak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar